Bagaimana Menentukan Prioritas dan Tindakan Keperawatan?

Identifikasi Masalah Klien:

• Pertama-tama, identifikasi masalah klien. Ini dapat melibatkan evaluasi fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan pasien.
• Gunakan data yang telah Anda kumpulkan dari wawancara, observasi, riwayat medis, atau pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi masalah utama.

Klik untuk daftar bimbel

Mengklasifikasikan Masalah:

• Setelah Anda mengidentifikasi masalah, klasifikasikan masalah tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya.
• Prioritaskan masalah yang paling mendesak dan berpotensi mengancam kehidupan pasien.

Gunakan Metode Prioritasi:

• Salah satu metode yang umum digunakan untuk menentukan prioritas adalah menggunakan metode ABCDE, yaitu:
• A (Airway): Pastikan jalur napas terbuka dan aman.
• B (Breathing): Periksa pernapasan dan pastikan oksigenasi memadai.
• C (Circulation): Periksa sirkulasi darah dan tekanan darah.
• D (Disability): Tinjau keadaan neurologis pasien.
• E (Exposure/Environment): Evaluasi suhu tubuh dan lingkungan.

Perhatikan Faktor Risiko dan Komorbiditas:

• Pertimbangkan faktor risiko khusus dan kondisi komorbid yang mungkin memengaruhi rencana perawatan.

Konsultasi dengan Tim Medis:

• Diskusikan prioritas dan rencana perawatan dengan anggota tim medis lainnya, seperti dokter, perawat senior, dan ahli lainnya.

Tetapkan Tujuan dan Tindakan Keperawatan:

• Setelah menentukan prioritas, tetapkan tujuan perawatan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan waktu terbatas (SMART).
• Rencanakan tindakan keperawatan yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

Evaluasi dan Reevaluasi:

• Setelah melaksanakan tindakan keperawatan, teruslah mengikuti perkembangan pasien dan reevaluasi prioritas sesuai kebutuhan.

Dokumentasikan Secara Akurat:

• Penting untuk mendokumentasikan semua tindakan keperawatan dan respons pasien secara akurat dan terperinci.

Komunikasi:

• Selalu komunikasikan dengan pasien, keluarga, dan anggota tim perawatan lainnya tentang prioritas dan tindakan yang diambil.