29 Juni 2024 7:14 am

Penanganan Trauma dengan DRABC

Penanganan Trauma dengan DRABC
Salah satu prinsip yang digunakan dalam penanganan trauma adalah DRABC, yang merupakan singkatan dari Danger, Response, Airway, Breathing, dan Circulation. Berikut adalah penjelasan tentang prinsip DRABC:

1. Danger (Bahaya)

Evaluasi Bahaya:Pastikan area sekitar korban aman sebelum Anda mendekat. Amati lingkungan untuk potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan Anda, korban, atau orang lain di sekitarnya. Contoh bahaya termasuk kebakaran, lalu lintas, bahan kimia berbahaya, atau struktur bangunan yang tidak stabil.

Dapatkan Harga Promo dengen Mengklik Gambar
Dapatkan Harga Promo dengen Mengklik Gambar

2. Response (Respon)

Periksa Respons Korban:Dekati korban dengan hati-hati dan cobalah berkomunikasi untuk mengetahui apakah mereka sadar atau tidak. Tanyakan pertanyaan sederhana seperti "Apakah Anda baik-baik saja?" atau "Apa yang terjadi?". Jika tidak ada respon verbal, coba stimulasi fisik dengan menggoyangkan bahu korban secara perlahan. Jika korban tidak merespon, Anda harus menganggap mereka tidak sadar dan lanjut ke langkah berikutnya.

Dapatkan Harga Promo, Klik Gambar
Dapatkan Harga Promo, Klik Gambar


3. Airway (Jalur Napas)

Pastikan Jalur Napas Terbuka:Jika korban tidak sadar, segera periksa jalur napas mereka. Posisikan kepala korban dengan teknik "head tilt-chin lift" (mendongakkan kepala dan mengangkat dagu) untuk membuka jalur napas. Pastikan tidak ada sumbatan seperti makanan, lidah, atau benda asing di dalam mulut atau tenggorokan yang dapat menghambat pernapasan.

4. Breathing (Pernapasan)

Periksa Pernapasan:Amati gerakan dada korban untuk melihat apakah mereka bernapas. Dengarkan suara napas atau rasakan hembusan napas di pipi Anda selama 10 detik. Jika korban tidak bernapas atau pernapasan tidak normal (misalnya, gasping atau napas terengah-engah), segera mulai tindakan resusitasi kardiopulmoner (CPR).

5. Circulation (Sirkulasi)

Periksa Sirkulasi:Periksa tanda-tanda sirkulasi seperti denyut nadi dan warna kulit. Jika tidak ada tanda-tanda sirkulasi atau jika Anda tidak yakin, segera lanjutkan dengan kompresi dada sesuai dengan protokol CPR. Selain itu, periksa adanya perdarahan eksternal yang signifikan dan kendalikan perdarahan dengan penekanan langsung atau penggunaan perban tekanan.

Klik Gambar untuk mendapatkan harga promo
Klik Gambar untuk mendapatkan harga promo



Langkah Lanjut
Setelah melakukan DRABC, teruskan pemantauan kondisi korban dan bersiap untuk memberikan perawatan lebih lanjut jika diperlukan. Jika ada orang lain di sekitar, minta mereka untuk menghubungi layanan darurat medis (misalnya, menelepon 112 atau 119 di Indonesia) dan memberikan informasi tentang situasi dan kondisi korban.

Dengan mengikuti prinsip DRABC, Anda dapat memastikan bahwa penanganan trauma dilakukan secara sistematis dan efektif, memberikan korban peluang terbaik untuk bertahan hidup dan pulih.
4o
Blog Post Lainnya
-
@2024 bimbelkanduru Inc.